Muhammad bin Abu Bakar Gubernur Mesir (feb 23, 657 – aug 22, 658)
Description:
Thursday
Ramadan 3, 36
is converted to
February 23, 657
Gubernur Mesir
Pada awal Bulan Ramadhan tahun 36 H/656 Imam Ali as mengangkat Muhammad bin Abu Bakar sebagai Gubernur Mesir. [33] Kebanyakan referensi sejarah menyebutkan, Muhammad bin Abu Bakar lebih dulu diutus untuk menjabat sebagai Gubernur Mesir sebelum Malik al-Asytar. [34] Bukti-bukti yang ada menjelaskan, di masa awal kekhalifahan Imam Ali as, pemerintahan Mesir dipercayakan pada Qais bin Sa'ad bin Ibadah kemudian diteruskan Muhammad bin Abu Bakar. Saat dipimpin Muhammad Mesir mengalami kekacauan, karena itu Imam Ali as mengutus Malik al-Asytar untuk menggantikannya. [35]
Berikut adalah penggalan surat Imam Ali as untuk rakyat Mesir:"Wahai rakyat Mesir, dukunglah dengan baik pemimpin kalian, Muhammad. Teguhlah dalam mentaati perintahnya hingga kalian kembali ke telaga Nabi kalian saw" (Mufid, al-Amali, Majlis 31, hadis 3, hlm. 269-260)
Surat Menyurat dengan Imam Ali as
Selama memerintah Mesir Muhammad sering melakukan surat-menyurat dengan Imam Ali as. Ada dua penggal surat Imam Ali as untuk Muhammad yang tercatat di kitab Nahjul Balaghah. [54]Adapun surat-surat lainnya banyak dijumpai di kitab-kitab sejarah dan fikih. Surat-surat tersebut mencakup berbagai tema, seperti nasihat ahlak dan sosial, masalah fikih dan hukum, politik dan lain sebagainya. Kondisi sosial di Mesir saat itu antara umat Islam dengan kelompok agama lain bercampur baur. Dalam beberapa hal terjadi gesekan hubungan sosial antar mereka. Untuk memecahkannya Muhammad merasa perlu meminta pendapat dan bantuan dari Imam Ali as. Muhammad banyak meminta bimbingan dari Imam Ali as dalam masalah syariat dan fikih, khususnya hukum pengadilan, halal dan haram, sunah Nabi saw dan lain sebagainya. [55]
Menyikapi hal itu, Imam Ali as tentu merasa senang. Melalui suratnya, belaiu memberikan jawaban rinci atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Muhammad. [56]
Setelah Mesir diserang Amr bin Ash, surat-surat yang diterima Muhammad dari Imam Ali as dirampas dan dikirim ke Syam untuk diserahkan ke Muawiyah. Muawiyah kemudian menyimpannya. Surat-surat tersebut selalu disimpan rapat oleh Bani Umayyah. Baru di masa kekhalifahannya, Umar bin Abdul Aziz mengungkap surat-surat itu
Added to timeline:
Date: