33
/
AIzaSyAYiBZKx7MnpbEhh9jyipgxe19OcubqV5w
August 1, 2025
9469248
905909
2

jan 1, 610 - ۩۞۩ Para Shahabiyah Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم : Hamnah bint Jahsyi

Description:

Hamnah bint Jahsyi radhiyallahu 'anha
(Wafat.. H) Ꞁ

Wanita mana yang tidak sedih kehilangan suami tercinta. Demikianlah yang dialami Hamnah bint Jahsy radhiyallahu 'anha. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam mengabarkan kematian saudaranya, Abdullah ibn Jahsy radhiyallahu 'anhu di perang Uhud, Hamnah bisa bersikap tegar. Begitupun dengan berita kematian pamannya, Hamzah ibn Abdul Mutht thalib radhiyallahu 'anhu. Namun ketika sampai kabar kematiaan suaminya, ia pun tak kuasa menahan kesedihannya yang begitu mendalam. Sebagaimana para shahabat, ketegarannya menjalani ujian-ujian Allah telah mengantarkannya pada kemulian hidup di dunia dan di akhirat.

Hamnah binti Jahsy, yang juga dikenal sebagai Hamnah binti Jahsy bin Ri’ab bin Ya’mur bin Shabrah bin Murrah bin Kabir bin Ghanm bin Dudan bin Asad Al-Asadiyah, adalah seorang wanita Muslim yang memiliki hubungan dekat dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam. Kisahnya mencatat keberanian dan keteguhan di medan perang, khususnya dalam Perang Uhud.

Berikut beberapa fakta menarik tentang Hamnah binti Jahsy:

Latar Belakang Keluarga:
Hamnah binti Jahsy adalah putri Umaimah binti Abdul Muthalib, bibi Rasulullah SAW, dan istri dari Mush’ab bin Umair, seorang sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.
Ia juga merupakan kakak dari Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy, yang kemudian menjadi istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.

Peran dalam Persiapan Perang Uhud:
Meskipun umumnya perempuan tidak ikut dalam pertempuran, Hamnah binti Jahsy memiliki peran penting dalam mendukung pasukan dan memberikan perawatan medis serta menyiapkan logistik.

Pada saat perang Uhud, Hamnah binti Jahsy berhijrah bersama saudaranya yang bernama Abdullah bin Jahsy untuk menuju Madinah dan mengikuti Perang Uhud. Tugasnya termasuk memasok kebutuhan air minum bagi prajurit dan merawat korban luka.

Kisah di Medan Perang:
Ka’ab bin Malik dalam kitab Al Maghazi dan Al Waqidi menceritakan bahwa Hamnah binti Jahsy turun ke medan perang Uhud.

Ia membawa kantong air di atas punggungnya untuk memberi minum kepada yang kehausan dan merawat yang terluka.

Hamnah binti Jahsy bersama dengan perempuan lain seperti Ummu Sulaim binti Milhan dan Aisyah berperan penting dalam memberikan dukungan dan perawatan selama pertempuran.

Kesedihan Setelah Perang Uhud:
Setelah perang, ketika Rasulullah SAW kembali ke Madinah, Hamnah binti Jahsy mendapat berita tentang kematian saudaranya Abdullah bin Jahsy, pamannya Hamzah bin Abdul Muthallib, dan suaminya Mush’ab bin Umair.
Ia merasakan kesedihan yang mendalam, namun tetap sadar bahwa mereka bertiga syahid di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Kisah Hamnah binti Jahsy menjadi inspirasi bagi banyak orang dan mengingatkan kita akan keberanian dan pengorbanan perempuan dalam sejarah awal Islam

Added to timeline:

Date:

jan 1, 610
Now
~ 1416 years ago