apr 1, 1912 - SDI difitnah Belanda
sebab huru-hara Anti Cina
Description:
Tahun 1912, Haji Samanhudi dengan SDI-nya difitnah oleh kolonial pemerintahan Belanda sebagai penggerak Huru-Hara Anti Cina[7] (Anti China Riot) di Kesultanan Surakarta (Solo) yang meluas ke kota-kota lain. Padahal semua itu adalah provokasi pemerintah kolonial, dengan target, Revolusi Cina pimpinan Sun Yat Sen, 1911 — yang mendapat kemenangan berkat dukungan Muslim Cina — tidak menular ke Indonesia.[8] Sebenarnya huru-hara itu dilakukan oleh Lasjkar Mangoenegaran yang ditugaskan pemerintah untuk merusak toko-toko Cina. Akibatnya Oleh Residen Surakarta, Wijck, SDI dijatuhi hukuman schorsing (suspension, digantung) pada 12 Agustus 1912. Beberapa hari kemudian, pada 26 Agustus schorsing tersebut terpaksa dicabut kembali, karena menimbulkan reaksi yang di luar perhitungan pemerintah kolonial Belanda, yaitu para petani anggota Sarekat Islam dari Kesultanan Surakarta melakukan mogok, menolak kerja di onderneming[9] Krapyak, Surakarta.[10]
Added to timeline:
Date: