Didirikannya organisasi Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) (16 апр 1943 г. – 1 март 1944 г.)
Описание:
Dalam masa pendudukan Jepang, para calon pendiri negeri, seperti Soekarno, Mohammad Hatta, KH Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara, atau yang dikenal sebagai empat serangkai harus menghadapi Jepang yang sikapnya sangat berbeda dengan Belanda. Belanda masih terbuka dengan percakapan dan pembelaan dari rakyat, akan tetapi Jepang tidak sepakat untuk bertukar pendapat dengan rakyat Nusantara. Walaupun begitu, Mohammad Hatta memberanikan diri untuk berdiskusi dengan Mayjen Harada, Panglima Tentara Jepang. Ia meminta untuk tidak menjadikan Nusantara sebagai koloni Jepang, dan mengakui kemerdekaan Indonesia, sebagai gantinya masyarakat pribumi Nusantara akan mendukung Jepang dalam perang Pasifik melawan sekutu. Jepang pun setuju dan mengangkat "empat serangkai" menjadi pemimpin Pusat Tenaga Rakyat atau "Putera". Tetapi, tanpa mereka ketahu, ternyata "PUTERA" merupakan organisasi propaganda buatan Jepang untuk dapat mengendalikan rakyat Nusantara dalam perang pasifik, dalam upaya kerja paksa (romusha) dan bantuan militer. Akan tetapi, semuanya tidak berjalan sesuai rencana Jepang. Organisasi ini sebaliknya menguntungkan rakyat Indonesia dan merugikan Jepang. Oleh karena itu, Jepang memutuskan untuk membubarkan organisasi ini pada tanggal Maret 1 1944, dengan alasan keadaan ekonomi rakyat kurang mampu, sehingga tidak dapat membiayai organisasi tersebut dan keadaan sosial masyarakat masih kurang bagus, sehingga kurang maju.