1 marzo 629 anni - Umratul II - Qadha
Descrizione:
Perjanjian Hudaibiyah > Setahun kemudian > Umrah Qadha (3 Hari)
Setelah setahun berjalan sejak berlakunya isi Perjanjian Hudaibiyah, Muhammad dan dan para sahabat sudah bebas dapat melaksanakan isi perjanjian dengan pihak Quraisy itu guna memasuki Makkah dan berziarah ke Ka'bah.
Atas dasar itulah, Rasulullah kemudian memanggil kaum Muslimin agar bersiap-siap untuk berangkat melakukan Umratul Qadha (umrah pengganti) yang sebelumnya terhalang.
Kaum Muslimin menyambut panggilan itu. Ada di antara kaum Muhajirin yang sudah tujuh tahun meninggalkan Makkah, dan kaum Anshar yang memang sudah punya hubungan dagang dengan Makkah sudah rindu sekali hendak berziarah ke Ka'bah. Oleh karenanya anggota rombongan itu telah bertambah 2.000 orang dari 1.400 orang pada tahun yang lalu.
Sesuai dengan isi perjanjian Hudaibiyah, tidak seorang pun dari mereka dibolehkan membawa senjata selain pedang tersarung. Namun Rasulullah masih selalu khawatir akan adanya pengkhianatan. Seratus orang pasukan berkuda di bawah komando Muhammad bin Maslamah disiapkan berangkat lebih dulu dengan ketentuan jangan melampaui Makkah. Dan bila sampai di Marr'uz Zahran supaya mereka menyusur ke sebuah wadi tidak jauh dari sana.
Kaum Muslimin berangkat dari Madinah dengan hati penuh damba hendak memasuki Ummul Qura (Makkah) dan berthawaf di Baitullah. Setiap Muhajirin menunggu ingin melihat daerah tempat ia dilahirkan, ingin melihat rumah tempat ia dibesarkan, teman-teman yang ditinggalkan. Mereka ingin menghirup udara harum tanah airnya yang suci itu, dengan penuh rasa hormat dan syahdu ingin menyentuh tanah kudus yang penuh berkah itu. Tanah yang telah melahirkan Rasul, dan tempat wahyu pertama kali diturunkan.
Orang-orang yang sudah pernah dirintangi hendak menunaikan kewajiban suci itu berangkat dengan penuh kegembiraan, akan memasuki Makkah dalam keadaan aman, dengan bercukur rambut tanpa merasa takut lagi.
Ketika Quraisy mengetahui kedatangan Rasulullah dan sahabat-sahabatnya, mereka segera keluar dari Makkah, sesuai dengan bunyi persetujuan Hudaibiyah. Mereka pergi ke bukit-bukit terdekat dan mereka memasang kemah di tempat tersebut. Ada pula yang berteduh di bawah-bawah pohon. Dari atas bukit Abu Qubais dan dari atas Hira, atau dari semua ketinggian yang dapat langsung tembus Makkah, orang-orang Quraiys hendak melihat kawan-kawannya yang dulu terusir.
Aggiunto al nastro di tempo:
Data: